Sunday, March 25, 2012

7:03 PM - No comments

Perjalanan

Malam. hingga saya berfikir tanpa ada guna saya merasakan ini, hingga akhirnya saya mencoba berani mencoretan catatan ini.

Mungkin dalam kehidupan sebenarnya, saya bisa dibilang agak 'aneh' di bandingkan dengan mereka (teman-teman sebaya khususnya laki-laki) memang benar mereka berfikir realistis, berbeda dengan saya yang terkadang mampu membayangkan hal-hal aneh tanpa sebab. Memang seharusnya seorang laki-laki menjadi lebih dewasa mampu berfikir realitis, berfikir lebih dewasa yang mungkin sedikit meninggaklkan 'rasa' yang dimiliki. Yang saya maksud rasa ini adalah mereka berfikir dengan logika, benar saatnya harus berfikir seutuhnya dengan logika, tapi keadaan sewaktu kecil (mungkin) sampai saat ini yang membuat saya terkadang tak bisa menghindar ataupun merubah keadaan yang saya rasakan. Hingga harus berfikir dengan sesuatu yang tak pernah terpikirkan. Kembali saya akan bercerita, dulu jujur saja memang saya tidak mempunyai teman yang banyak. Sewaktu sd, smp saya senang menjalani hidup saya sendiri. bahkan dulu tak pernah keluar rumah sekalipun, yang akhirnya hanya ada teman komputer saya dan adik-adik saya yang hanya bisa diajak bermain. Itu yang membuat saya ini bisa dibilang computer freak. Saya betah tidak keluar rumah jika hanya ada sebuah komputer. Itu yang membuat saya bisa merasakan hal-hal yang tak dirasakan orang lain karena kesendirian diwaktu itu, yang mampu merasakan hal-hal yang luar bisa yang mungkin percuma untuk dipikirkan. Akhirnya, sewaktu sma saya benar-benar menemukan orang yang bisa di ajak berbicara, yang sampai saat ini kesenangan saya tentang apa yang disebut itu puisi atau pun sastra bisa saya rasakan. Dia yang mengajariku berbagai bahasa planet lain yang belum pernah saya dengar, bahasa yang saya tak mengerti sebelumnya. Dia yang membuatku menuliskan tulis-tulisan aneh saat ini. Hingga akhirnya kita telah menjalani masa depan masing-masing. Pernah sempat hilang sewaktu kuliah ingatan tentang apa itu sastra. Dan saat ini ada teman-teman yang bisa mengerti keadaan saya sekarang. Dan ada seseorang yang mengingatkan kembali akan hal itu, yang membuatku mengulang lagi hal yang memuakan kemarin-kemarin menjadi hal yang begitu berharga 'lagi'. Terimakasih (aku tak bisa berdiri disini tanpa anganmu yang melimpahkan rasa)

Salam.

0 comments:

Post a Comment