Monday, March 26, 2012

11:42 PM - No comments

Entah

Aku berjalan dikeheningan malam, melihat sekeliling sunyi sepi tanpa ada satupun siluet manusia berjalan. Terdengar seekor kucing mengeong, tanpa ada sebab seperti saat ini aku berdiri termangu menatapi kucing itu yang hingga akhirnya kami saling memandang dengan tatapan mata kosong. Derapku mulai terasa menghilang yang telah mulai hadirkan seputik kata-kata simpati hingga tak ada lagi secangkir gelas yang sanggup menampungnya, walau bisik, canda, tawa dan alunan lagu yang beriringan menari-nari di samping telingaku tak mampu merobek sumbatan anganku. Rasa gemuruh seperti derasnya hujan yang tak mampu lagi beriringan dan juga serangga-serangga kecil selalu berderik tanpa lelah saat malam tiba. Aku resah, diatas lalu lalang berputarnya waktu hingga menunggu terhembusnya rasa ini oleh angin. Aku pun mulai bertanya pada segenap anganku "Rasa apa yang membuatmu begini?". Rasaku menjawab "Entah"

Entah, seakan merasakan dinginnya api
Entah, keinginan yang hanya ada dalam mimpi
Entah...

0 comments:

Post a Comment