Monday, April 16, 2012

9:05 PM - No comments

Kupu-kupuku dan Bungamu

       Sayapku telah mengepak ratusan kali, mataku melihat ribuan alam. Indah, busuk. Walau jalan tak pernah terhenti, walau lalu lalang tak pernah sepi.  Saat tak rasaku selalu sama, tak selalu sayapku kuat. Dan ku siap menghirup aroma sejuknya asap knalpot selalu bernafas tanpa henti. Perihnya mata ini tertusuk, juga hati pun ikut tercabik. 
       Robek sayapku diterpa berbagai hantaman debu. Hingga sayapku lemah terbaring di atas daunmu. Merebahkan seluruh isi tubuhku. merentangkan kaki-kakiku yang lemah terbuai. Di atas daunmu ku mulai bersandar, tidak sebagai naungan ataupun sebagai persinggahan. Tapi sebagai wujud rasa yang kau tawarkan, rasa yang kau berikan. Sampai ku tetap disini, tetap memandangimu. Memandang indah mahkotamu, memandang cantik putikmu...

Dengan bahagiaku.

0 comments:

Post a Comment