Saturday, September 29, 2012

11:52 AM - 1 comment

Surat yang tak sampai

Semoga bahagia.

Semua yang ingin ku katakan padanya. hingga saat ini diriku masih bertanya, apakah yang menjadi kebahagiaan di alam duniaku saat ini. Tentang dia. Dia yang ada di dalam hati. Dia berubah,  mungkin memang untuk kebaikannya. buat dia. Entah berfikir kenapa saat ini dia masih ada disaat aku benar benar ingin mengikhlaslannya. Sungguh Allah SWT yang tau, Dia yang telah memberikan rasa. Tapi berkat seseorang itu aku lebih bisa memahami hidup, yang menjadi perantara mendekatkan diriku dengan Allah SWT. 

Terimakasih, Allah SWT.
Terimakasih buat dia,



Waktu masih lama. hingga aku benar benar tau apa yang telah di rahasiakan Allah SWT.
Mulailah berdoa, mulailah berusaha. buat Allah, buat dia. buat diriku.

Saturday, April 21, 2012

11:44 PM - 2 comments

bangkitlah

Sendiri merenung bersama lembaran menanti pagi
Ketika goresan merasuk dalam gerbang dimensi
Kadang ia nampak terbuang hari ini
Tapi kita jarang membayangkan kesuksesan untuk esok hari
Namun belajarlah untuk menghargai apa yang digoreskan hati
Karena kita takkan dapat mencapai kesuksesan kini,
tanpamu bersama mimpi,
Jadi bangkitlah bersama langit dengan semangat biru di kemudian hari

Wednesday, April 18, 2012

9:42 AM - 7 comments

tentang satu kata "kopi"

      Lekat sudah aku membayangkan tentang kopi, hingga akhirnya bisa mencium berbagai aroma, merasakan berbagai rasa.
      Jujur saja, aku takut menulis tentang kopi karena maknanya begitu dalam, begitu rumit dan begitu tersirat.
tapi entah kuberanikan diri dalam menulis satu kata tentang "kopi". hingga begitu banyak memunculkan persepsi. kopi awalku menilai dia hanya sebagai rasa penahan kantuk, teman disaat ingin bergadang, tapi tidak kali ini. Kopi begitu banyak cerita didalamnya. begitu banyak makna didalamnya. hingga otakku bekerja begitu keras mengartikan. Lelah. Entah kenapa tiba-tiba aku sudah tidak mau melanjutkan isi dari cerita ini. biarkan kalian yang akan terus melanjutkannya sendiri. Tapi setelah berfikir ulang bukan berarti harus putus sampai disini, karena tidak bisa dipungkiri bahwa sekarang aku mulai begitu menyukai kopi. Jadi aku teruskan cerita ini.
      Kopi, sekali lagi meneruskan tentang kopi. mudah saja bagi sebagian orang mampu mengartikannya sendiri, terkadang kopi sendiri adalah awal perjalanan. Awalku mengenali berbagai rasa, berbagai macam pikiran, angan, harapan, cita dan hal lain yang tak bisa kusebutkan disini. Disaat itu juga aku memahami begitu banyak makna hidup dan memulai berbagai cerita.

9:31 AM - No comments

Transisi

jika benar, kamu menjadi penghubung antar ruang.
jika benar, kamu hanya jadi tempat perlewatan.
jika benar, kamu bukan menjadi titik awal.
jika benar, kamu bukan menjadi titik akhir.

memang benar, transisi itu pilihan yang sulit.
memang benar, bukan seharusnya transisi.
memang benar, hidup bukan menjadi transisi.

tapi, transisi tidak akan lepas dariku.
tapi, dan seharusnya kamu bukan menjadi transisi.

karena, aku tidak ingin apa pun menjadi transisiku dan memilih menjadi awal atau akhirku.

Monday, April 16, 2012

9:05 PM - No comments

Kupu-kupuku dan Bungamu

       Sayapku telah mengepak ratusan kali, mataku melihat ribuan alam. Indah, busuk. Walau jalan tak pernah terhenti, walau lalu lalang tak pernah sepi.  Saat tak rasaku selalu sama, tak selalu sayapku kuat. Dan ku siap menghirup aroma sejuknya asap knalpot selalu bernafas tanpa henti. Perihnya mata ini tertusuk, juga hati pun ikut tercabik. 
       Robek sayapku diterpa berbagai hantaman debu. Hingga sayapku lemah terbaring di atas daunmu. Merebahkan seluruh isi tubuhku. merentangkan kaki-kakiku yang lemah terbuai. Di atas daunmu ku mulai bersandar, tidak sebagai naungan ataupun sebagai persinggahan. Tapi sebagai wujud rasa yang kau tawarkan, rasa yang kau berikan. Sampai ku tetap disini, tetap memandangimu. Memandang indah mahkotamu, memandang cantik putikmu...

Dengan bahagiaku.

Sunday, April 15, 2012

8:39 PM - No comments

Puisi, Rasa, Waktu

Puisi : Rasa yang telah terbekas, dan ungkapan hati yang telah tersimpan pada sebuah lembaran kertas.

Rasa : Waktu yang melepaskan jejak-jejak sebuah aroma yang telah terhirup dan terminum..

Waktu : Serantaian Puisi yang berurutan yang telah menyimpan sebuah kenangan.